TRANSFORMASI SKILL SEORANG NETWORK ENGINEER
Tulisan menarik dari Himawan Nugroho
Simak tulisannya berikut ini. Biar dapet pemahaman full pastikan Anda baca seluruh tulisannya. Luangkan waktu 15 menit. smile emotikon
----
Gue lagi iseng nulis sambil nunggu Jum’atan. Walaupun sudah sering
ditulis di blog masih banyak orang yg suka mengirim email ke gue untuk
menanyakan bagaimana cara untuk memulai karir di networking, clueless
ttg proses karir di networking spt apa, dan sebagainya. Di bawah ini gue
tuliskan proses transformasi skill seorang network engineer, yg
tentunya versi gue smile emotikon
berdasarkan apa yg gue amati dan lakukan sendiri. Kalo mau dijadikan
bahan perdebatan, silahkan. Cuma kalo boleh saran sih, daripada
berdebat, mendingan lakukan saja garis karir spt yg mau dilakukan, dan
suatu hari nanti bisa menulis versi masing-masing dari hal seperti ini.
Dan gue hubungkan dgn program sertifikasi dari Cisco hanya untuk memberi gambaran kesetaraan antara skill dgn sertifikasi.
Transformasi Skill Seorang Network Engineer
Level I Configurator
Semua orang mulai dari sini. Sebutan lain adalah Conf T engineer,
karena di level ini engineer baru bisa melakukan konfigurasi router
tanpa mengerti terlalu dalam konsep di belakangnya. Di level ini juga
sebenernya ada 2 golongan: golongan pertama yg ingin melakukan
konfigurasi router tapi gak ngerti harus ngapain dan paling sering
ngirim pertanyaan satu kalimat ke milis “bagaimana sih caranya
mengkonfigurasi MPLS?”. Golongan kedua adalah mereka yg ketika ingin
mengkonfigurasi paling tidak mencoba mencari di website dan Internet
terlebih dahulu command-command spt apa yg harus dimasukkan.
Kalo mau dibandingkan dgn program sertifikasi Cisco, mungkin golongan kedua di level ini setara dgn CCNALevel II Troubleshooter
Ini level yg lebih maju karena selain tahu dimana mencari informasi
tentang bagaimana cara mengkonfigurasi router/network device, mereka
juga tahu konsep dan cara kerja dari produk atau sistem tsb. Karena
sebelum bisa menyelesaikan masalah di suatu sistem, kita harus tahu dulu
bagaimana sistem itu bekerja di saat normal, dan melakukan
langkah-langkah troubleshooting secara sistematis. Bagaimana dgn mereka
yg kalo troubleshoot selalu tembak langsung “pasti masalah network”,
“harus restart dulu”, “pasti gara2 produk vendor ini” tanpa investigasi
dulu? Gue gak mengkategorikan mereka di level ini, mungkin masih berada
di level sebelumnya atau malahan termasuk golongan pertama di level I.
Kalo dibandingkan dgn program sertifikasi Cisco, mungkin level ini setara dgn CCNP dan sertifikasi yg setaraLevel III Specialist
Sampai di level ini, si network engineer mulai merasakan ketertarikan
pada satu bidang saja dari scope network engineering. Jadi kalo untuk
level I dan II mungkin berangkatnya dari hal yg umum seperti Routing dan
Switching, di level ini sudah ada perasaan untuk mendalami satu bidang
misal security, voice, wireless dan sebagainya. Ini bukan level
specialist murni karena biasanya dikerjaan sehari-hari tetap harus
melakukan routing/switching sbg dasar tapi kemudian sudah fokus dan
mampu mengerjakan teknologi lain yg lebih spesifik.
Kalo
disetarakan dgn sertifikasi Cisco, ini mungkin CCIE. Engineer yg
mengejar CCIE di track Routing & Switching pun bisa dikategorikan di
sini, karena toh mereka fokus untuk mendalami scope di track tersebut.
Level IV Designer
Anehnya, dari level specialist untuk naik ke level berikutnya si
network engineer harus belajar hal yg general lagi. Istilah yg umum
adalah Sistem Integrator, dimana dibutuhkan kemampuan untuk
menggabungkan beberapa produk dari teknologi bahkan vendor yg berbeda.
Ketika sudah mencapai level ini, cap yg diberikan adalah Network
Designer, karena sekarang sudah mampu untuk membangun satu solusi
infrastruktur dari routing switching, security, voice, wireless dan
sebagainya, sampai ke hal-hal yg berada di luar domain network spt
Operating System, Database, physical Data Center dan lain-lain. Jadi
ketika sudah mencapai level specialis spt CCIE, kemudian malahan belajar
hal yg umum agar bisa membangun suatu solusi infrastruktur yg komplit.
Sertifikasinya sudah tidak ada lagi, tapi mungkin ini bisa disetarakan dgn CCIE yg sudah mempunyai pengalaman.
Level V Architect
Architect merupakan level Sistem Integrator II karena mempunyai
kemampuan untuk membangun solusi komplit, juga mengerti hal yg detil di
solusi tsb seperti misalnya arsitektur hardware dan detail cara kerja
suatu protokol. Ini penting untuk mengetahui keterbatasan dari
implementasi protokol atau fitur network yg akan mempengaruhi solusi
infrastuktur itu juga. Architect juga mengetahui standar dari suatu
protocol dan memahami implementasinya yg berbeda-beda di tiap vendor
produk network, sehingga menguasai konstep interoperability antara
produk-produk dan vendor yg berbeda. Ditambah lagi, architect mengerti
korelasi antara bisnis dari customer dgn solusi infrastruktur sehingga
solusi yg dibangun berdasarkan kebutuhan untuk membantu model bisnis
customer.
Mungkin ini seperti CCIE yg sudah sering membaca
standard dari suatu protokol dan juga arsitektur hardware, dan
berpengalaman dgn project multi aspek baik dari sisi teknis maupun dari
sisi non teknis.
Level VI Expert
Sesudah berada di level
Architect, membangun solusi infrastruktur komplit yg bisa melibatkan
multi-vendor, juga mengerti model bisnis yg dijalankan sehingga solusi
yg dibangun bisa membantu customer, maka si engineer akan melakukan
transformasi di level tertinggi dgn menjadi spesialis lagi. Spesialis
dalam artian dgn beragam skill dan pengalaman yg sudah dimiliki, expert
akan berfokus pada satu atau beberapa teknologi saja, untuk
berkontribusi dalam mengembangkan teknologi tersebut. Para expert
berkomunikasi satu sama lain untuk mengembangkan standard di bidang
networking, menterjemahkan konsep suatu teknologi ke bahasa yg mudah
dimengerti oleh banyak orang, dan membagikan informasi tersebut ke orang
lain.
Memiliki berbagai sertifikasi sudah tidak relevan lagi.
Yang paling penting adalah pengalaman ektensif dalam melakukan semua
hal-hal seperti yg sudah disebutkan di atas, ditambah fokus ke satu atau
beberapa scope teknologi secara mendalam, ikut terlibat dalam
mengembangkan teknologi tsb dan membagikan informasi yg dimiliki ke
orang banyak.
The expert level is something that must be earned.Regards,
H
0 comments: